Tips Menghadapi Anak yang Menolak Konsultasi Psikologi

Ketika anak menolak untuk menjalani konsultasi psikologi, sebagai orang tua tentu saja kita merasa khawatir dan bingung. Bagaimana cara menghadapi situasi ini dengan bijak? Berikut adalah tips menghadapi anak yang menolak konsultasi psikologi.

Pertama, penting untuk mencoba memahami alasan di balik penolakan anak. Menurut psikolog anak, Dr. James Dobson, “Anak mungkin merasa takut atau malu untuk membuka diri kepada orang asing.” Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan dorongan kepada anak agar merasa nyaman untuk berbicara.

Kedua, ajak anak untuk berbicara secara terbuka tentang perasaannya. Dr. Alice Boyes, seorang psikolog klinis, menyarankan, “Dengarkan dengan sabar dan tanpa menghakimi. Berikan anak kesempatan untuk mengekspresikan dirinya tanpa merasa dinilai.”

Ketiga, berikan penjelasan yang jelas tentang pentingnya konsultasi psikologi. Menurut Dr. Lawrence Kutner, seorang psikolog anak dan remaja, “Sampaikan kepada anak bahwa konsultasi psikologi adalah langkah positif untuk membantu mereka mengatasi masalah dan merasa lebih baik.”

Keempat, libatkan anak dalam proses pemilihan psikolog. Dr. John Duffy, seorang psikolog klinis, menekankan pentingnya memilih psikolog yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan anak. Dengan demikian, anak akan merasa lebih nyaman dan terbuka dalam sesi konsultasi.

Kelima, berikan dukungan dan dorongan kepada anak selama proses konsultasi. Dr. Judith S. Beck, seorang psikolog klinis dan penulis buku tentang terapi kognitif, menyarankan untuk memberikan pujian dan apresiasi kepada anak atas usahanya dalam menghadapi masalahnya.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan anak akan merasa lebih terbuka dan siap untuk menjalani konsultasi psikologi. Ingatlah bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, namun hasilnya akan sangat berharga untuk kesejahteraan anak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang menghadapi anak yang menolak konsultasi psikologi.